JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar 'blak-blakan' soal kasus pembunuhan bos PT Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen, yang menyeret dirinya. Ia menyebut Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ada di balik perkaranya.
SBY mengaku akan memperkarakan tudingan Antasari ke ranah hukum.
"Tuduhan Antasari seolah saya sebagai inisiator kasusnya, jelas tidak benar. Pasti akan saya tempuh langkah hukum thd Antasari *SBY*," tulis SBY dalam akun twitter resminya, Selasa (14/2/2017).
Ketua umum Partai Demokrat itu mengungkapkan, aparat penegak hukum yang memproses kasus kasus pembunuhan Nasarudin oleh Antasati masih ada. Maka dari itu, jika tuduhan yang dilontarkan Antasari dibawa ke ranah hukum, SBY yakin para penegak hukum tersebut akan mengungkap siapa yang benar dan siapa yang salah
"Semua penegak hukum yg memproses kasus pembunuhan Alm Nasrudin masih ada. Insya Allah, mereka akan bicara fakta & kebenaran *SBY*," tulis SBY berikutnya.
Sebelumnya, Mantan ketua KPK Antasari Azhar mengungkapkan, presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terlibat dalam kriminalisasi terhadap dirinya pada 2009. Menurut Antasari, hal tersebut berawal dari KPK tengah menangani kasus Aulia Pohan, yang merupakan besan SBY terkait korupsi aliran dana BI.
Antasari melanjutkan, SBY kemudian mengutus Hari Tanoesoedibyo mendatangi kediamannya untuk meminta agar Aulia Pohan tidak dutangkap. Namun, Antasari mengaku tidak memgindahkan permintaan tersebut karena SOP KPK, ketika tersangka sudah harus ditahan.(yn)