JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan bahwa nasib Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sama seperti dirinya terkena isu kampanye hitam pembunuhan karakter saat masa tenang pada Pilpres 2004 lalu.
"Sama saat 2004 dulu pas minggu tenang saya kena fitnah. Saya difitnah. Saya baca di Jawa Timur. Saya diserang dan ada pembunuhan karakter. Nasib Agus (AHY) nampaknya sama dengan nasib saya di 2004 kemarin," kata SBY dikediamannya Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (14/2/2017).
Sementara itu, Presiden RI ke-6 ini mengaku sudah memprediksi adanya tudingan fitnah yang dilancarkan mantan Ketua KPK Antasari Azhar ketika mendapat grasi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Ini sudah lama saya perkirakan. Saudara dan sahabat saya banyak yang mengingatkan saya. Awas pak, ada gerakan politik yang akan menggunakan Antasari untuk menyerang saya. Itu saya dengar cukup lama sejak 2 bulan lalu. Dan ternyata benar," paparnya.
SBY menilai gerakan politik dengan menggunakan Antasari itu untuk melancarkan kampanye hitam.
"I had to say, politik ini kasar dan naudzubillah," tegas dia.
Padahal, lanjut SBY, dirinya tidak pernah melakukan upaya kriminalisasi kepada Antasari dalam kasus pembunuhan bos PT Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen.
"Saya nggak pernah menggunakan kekuasaan saya untuk mencampuri penegak hukum untuk kepentingan politik saya. Saya tidak mengintervensi Mahkamah Agung, Polisi, dan Kejaksaan," jelasnya. (plt)