JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Komisi VII DPR menunda kenaikkan harga untuk dua golongan listrik rumah tangga yang sebesar 1.300 volt ampere (VA) dan 2.200 (VA). Akibatnya DPR dan pemerintah menaikkan subsidi untuk PLN menjadi Rp 67,92 triliun.
"Kita sudah sepakati anggaran untuk PLN awalnya Rp 66,62 triliun ditambah Rp 1,3 triliun. Maka subsidi listrik mencapai dalam RAPBNP Rp 67,92 triliun," cetus Mulyadi pada TeropongSenayan di komplek parlemen, Senayan, Kamis (5/2/2015).
Menurut Mulyadi, penundaan kenaikkan tarif listrik ini, mengakibatkan pemerintah harus menambah alokasi subsidi listrik Rp 1,3 triliun. Ini untuk dua golongan tarif listrik yang dikenalan kepada pelanggan PT PLN.
"Alasan pemeritah menambah subsidi Rp 1,3 triliun ini, untuk melindungi rakyat karena belum lama ini terjadi kenaikkan BBM yang membuat sejumlah bahan pokok ikut naik," ujar Mulyadi.
Politisi Demokrat ini mengungkapkan Komisi VII sudah bekerja dengan maksimal dalam membahas asumsi makro dengan Menteri ESDM. "Banyak pengurangan anggaran seperti untuk energi, BBM, dan BBN, saya kira Komisi VII sudah bekerja secara maksimal," imbuhnya.(ris)