Berita
Oleh syamsul bachtiar pada hari Kamis, 23 Mar 2017 - 07:28:26 WIB
Bagikan Berita ini :
Aksi Semen Kaki

Gerindra Minta Pemerintah Memihak Wong Cilik

55semenkaki.jpg
Aksi semen kaki Petani Kendeng, Rembang, Jawa Tengah (Sumber foto : ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Ketua Komisi IV DPR RI Edhy Prabowo mengaku miris atas aksi para petani asal Kendeng, Rembang, Jawa Tengah yang menyemen kaki di depan istana. Gerindra juga meminta, lewat aksi ini, pemerintah tetap berpihak kepada wong cilik.

"Aksi demonstrasi sejumlah petani dari Pegunungan Kendeng, Jawa Tengah, yang nekat menyemen kaki membuat prihatin," lirih Waketum Gerindra itu di Jakarta, Rabu (22/03/2017).

Ironisnya, lanjut dia, meski sudah satu pekan aksi tak lazim ini dilakukan, pemerintah seakan abai dan tak mempedulikan kondisi mereka.

"Pemerintah yang selama ini sering berteriak pro wong cilik seakan diam seribu bahasa," sindir dia.

Edhy menyayangkan respons pemerintah dalam menyikapi persoalan ini.

"Saya amat menyesalkan hal ini dapat terjadi. Saya tidak pernah menyangka sebelumnya sejumlah ibu-ibu menggelar aksi nekat seperti ini," ujar dia.

Menurutnya, pemandangan ini pertanda koordinasi pemerintah di tingkat bawah tidak berjalan dengan baik. Negara seperti tidak hadir di tengah mereka.

"Saya harap pemerintah dapat segera bertindak menyikapi aksi warga Kendeng. Pemerintah harus mencari solusi sesegera mungkin. Jangan sampai rencana pendirian pabrik semen lebih membawa banyak hal negatifnya ketimbang manfaatnya," tegas dia.

"Untuk apa pembangunan dilakukan bila rakyatnya menderita," imbuhnya.

Karena, kata dia, sejatinya hakikat dari pembangunan adalah membawa dampak kesejahteraan rakyat, bukan penderitaan.

"Saya tidak habis pikir melibat ibu-ibu rela menyemen kakinya selama berhari-hari. Artinya, apa yang mereka lakukan demi keturunan anak cucu mereka dan kelestarian alam," ujarnya.

Menurutnya, mereka tidak ingin sumber mata air di kawasan Rembang, Blora, Pati dan Grobokan tercemar dan ternoda karena pendirian pabrik semen.

"Sekali lagi saya tegaskan, pemerintah pusat dan pemerintah daerah segera bersikap agar aksi para petani dapat berakhir, serta keberpihakan terhadap wong cilik dan petani menjadi nyata, bukan sekadar kata-kata," pungkas dia. (plt)

tag: #petani-kendeng  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Prof Romli: Saya Siap Jadi Saksi Ahli Hadapi Budi Said Jika Lakukan Kasasi ke MA

Oleh Sahlan Ake
pada hari Senin, 24 Feb 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Masyarakat menyambut baik Putusan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Jakarta  (PT DKI) yang memperberat hukum Budi Said dari 15 menjadi 16 Tahun dan Pidana Tambahan ...
Berita

Aliansi BEM NKRI Geruduk KPK, Desak Pengusutan Kasus Penambahan Reses DPD RI

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Aliansi BEM NKRI menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin (24/2/25) pukul 10.00 WIB.  Aksi ini dilakukan untuk ...