JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) – Sebentar lagi, para pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) akan memilih ketua umum yang baru untuk periode 2015-2018.

Kalangan senior Hipmi berharap agar Hipmi ke depan dipimpin oleh kader yang bergaya pemimpin yang mengerti persoalan. “Yaitu pemimpin yang tidak sekadar bisa memberikan instruksi, tapi sebaliknya yang bisa memberi contoh,” kata pengusaha kondang Oesman Sapta Odang.

Dengan gaya yang seperti itu, kata Oesman Sapta, akan mudah bagi pengurus dan anggota untuk menjalankan program kegiatan organisasi. “Itu memudahkan untuk mengelola kader dengan baik,” tutur wakil ketua MPR ini.

Pemimpin yang demikian, kata Oesman, adalah orang yang mau kerja keras, tak kenal lelah dan menyerah, fokus, mempunyai jaringan luas baik di daerah maupun di tingkat nasional. Dia juga berpengalaman mengelola organisasi. Menurut pemilik OSO Group ini, sosok itu telah melekat pada diri Bahlil Lahadalia.

Hal senada juga dilontarkan senior Hipmi Sandiaga S Uno. Dia adalah ketua Dewan Kehormatan BPP Hipmi periode 2011-2014. Menurut Sandiaga, ada sisi lain yang dipunyai Bahlil, yaitu merupakan pribadi yang mudah bergaul, familiar, dan visioner.

“Bahlil juga seorang salesman yang baik bagi organisasi karena mampu menggerakkan bidang infrastruktur termasuk mampu menghadirkan investor di sektor itu,” tutur Sandiaga. Contoh yang sudah dikerjakan adalah membangun jaringan infrastruktur di kawasan Papua.

Bahlil juga membangun usahanya dari kecil. Karena itu, kata pemilik Grup Recapital dan Saratoga ini, Hipmi membutuhkan kader yang demikian itu. (b)