JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Target DPR menyelesaikan 159 RUU yang masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) dalam lima tahun masih realistis. "Meski realistis saya perkirakan hanya bisa diselesaikan 60% dari target prolegnas, ini karena dipengaruhi situasi politik saat ini," kata Sekjen Forum Massyarakat Peduli Parlemen (Formappi) Sebastian Salang kepada TeropongSenayan di Jakarta, Selasa (10/2/2015).
Untuk mencapai 60 persen itu pun, kata Sebastian Salang, masih tergantung dari beberapa faktor. "Misalnya tingkat kedisiplinan anggota DPR sendiri. Karena sikap ini sangat mempengaruhi kualitas dari pembahasan sebuah RUU," ungkapnya.
Selain itu, kata Salang, dukungan dari masing-masing fraksi. Bagaimanapun juga fraksi sebagai kepanjangan tangan partai ikut menentukan lancar dan tidaknya pembahasan RUU. "Karena ada juga sikap fraksi yang justru menghambat pembahasan RUU," imbuhnya.
Yang tak kalah penting, lanjut Sebastian, tergantung dari polarisasi politik di DPR. "Situasi politik akan sangat berpengaruh pada pembahasan RUU. Kondisi itu yang akan menjadi penentu prolegnas ke depan," pungkasnya. (ss)