JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Anggota DPR dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (FPPP) Syaifullah Tamliha menganggap tidak ada pemborosan dan beban negara meski penambahan Tenaga Ahli (TA) bagi 560 anggota DPR dibiaya APBN. Alasannya, kalau pun keluar anggaran demi peningkatan kinerja DPR agar lebih baik.
"Tidak ada pemborosan anggaran, sebab publik menginginkan peningkatan kinerja anggota dewan," kata Syaifullah Tamlihan, Rabu (18/02/2015).
Selama lebih satu periode menjadi anggota DPR, katanya, dia merasakan perlu ada tambahan TA mengingat bidang tugasnya yang luas. "Saya membidangi intelijen, pertahanan yang berkaitan dengan dunia milter, luar negeri dan Kominfo sehingga 2 TA terasa tidak cukup," tandasnya.
Menurutnya, penambahan TA itu merupakan konsekuensi logis dari keinginan publik untuk menjadikan produk dan fungsi dewan maksimal. "Anggota DPR itu tidak memiliki pengetahuan segala-galanya. Kami juga manusia biasa yang ada batas-batasnya," tegasnya.
Dengan adanya penambahan TA tersebut, dia berharap meringankan tugas-tugas anggota DPR. Sedangkan soal penambahan TA dianggap membenani anggaran dan pemborosan, menurut dia tergantung cara pandangnya. Kalau cara pandangnya positif, tidak ada yang terbebani dengan anggaran tersebut.(ss)