Berita
Oleh Alfian Risfil pada hari Sabtu, 10 Jun 2017 - 22:30:02 WIB
Bagikan Berita ini :

Kasus Sumber Waras, Pimpinan MPR Pertanyakan Keseriusan KPK

58kpk-gedung.jpg
Gedung KPK (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Hingga kini nasib kasus dugaan korupsi pembelian lahan RS Sumber Waras oleh Pemprov DKI belum jelas. Hal itu pun membuat Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mempertanyakan keseriusan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sebab, kata Hidayat, dalam auditnya, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memastikan ada kerugian negara sebesar Rp 191 miliar. Namun KPK malah menyebut tidak ada tindak pidana korupsi di pembelian lahan itu.

"Adakah tindak lanjut kasus ini dari KPK?," tanya Hidayat di gedung PP Muhammdiyah, Menteng, Jakarta, Sabtu (10/6/2017).

‎Selain itu, dalam kasus pengadaan alat kesehatan yang menjerat mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Siti Fadilah Supari‎, kenapa tiba-tiba dalam pembacaan dakwan ada aliran dana ke Amien Rais.

Padahal, dalam faktanya Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) tidak terlibat sama sekali.

Adanya aliran dana dengan total Rp 600 miliar ke rekening Amies Rais itu diketahui dari koleganya Soetrisno Bachir. Bukan dari Siti Fadilah‎.

Oleh sebab itu, masih sangat sumir untuk membuktikan Amien Rais bersalah atau tidak.

"Ada lain lagi ketidakadilan misalnya tiba-tiba Amien Rais disebut, sementara masih sangat sumir membuktikannya," katanya.

Oleh sebab itu dia berharap lembga antirasywah ini tidak melakukan tebang pilih dalam penanganan suatu kasus. Apalagi dijadikan kepentingan oleh oknum untuk membungkam orang yang selalu lantang menyakpaikan kritik terhadap pemerintah.

Diketahui kasus pembelian lahan di RS Sumber Waras ini bermula pada 2016 lalu sejumlah anggota DPR DKI Jakarta melaporkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ke KPK.

Laporan itu merujuk pada paparan anggota BPK yang menemukan adanya penyelewengan pembelian lahan untuk pembangunan rumah sakit itu.

BPK menemukan perbedaan nilai jual objek pajak (NJOP) pada lahan di sekitar RS Sumber Waras yakni Jalan Tomang Raya dengan lahan di Jalan Kiai Tapa. BPK menaksir kerugian negara mencapai Rp 191 miliar. Dalam laporannya BKP juga meminta Ahok untuk membatalkan pembelian.(yn)

tag: #kpk  #rs-sumber-waras  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
IDUL FITRI 2025 AHMAD NAJIB Q
advertisement
DOMPET DHUAFA RAMADHAN PALESTIN
advertisement
IDUL FITRI 2025 WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2025 HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2025 HERMAN KHAERON
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Gandeng Pelindo dan Bulog Lewat Posko Mudik BUMN di Pelabuhan Parepare

Oleh Sahlan Ake
pada hari Senin, 31 Mar 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berkolaborasi dengan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) dan Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) mendirikan Posko Mudik Bareng ...
Berita

BNI Bagikan 200 Takjil dan Layanan Kesehatan di Posko Mudik Malang

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI turut menyukseskan kenyamanan arus mudik dengan membagikan paket makanan hingga periksa kesehatan gratis di Posko Mudik ...