JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua Pansus Angket Pelindo II Rieke Diah Pitaloka mengaku bersyukur kebakaran di plafon ruang Pansus C Nusantara II DPR tidak merambat ke tempat penyimpanan arsip Pansus Angket Pelindo II.
Menurutnya, lokasi kebakaran tak jauh dengan tempat penyimpanan arsip Pansus Angket Pelindo II yang isinya berupa transkrip rapat, risalah rapat, dokumen cetak, suara, dan video.
"Bila ada yang hilang, maka hal tersebut merupakan keajaiban yang harus diusut lebih lanjut," kata Rieke saat dihubungi di Jakarta, Minggu (18/6/2017).
Ke depan, jelas Rieke, pengerjaan dengan alasan perbaikan apa pun di DPR yang menyangkut ruangan strategis tidak boleh dilakukan tengah malam.
"Lebih baik dilakukan Sabtu dan Minggu dengan jam kantor, saat tidak ada kegiatan di DPR," tuturnya.
Diketahui BPK RI telah menyerahkan hasil audit investigatif kepada DPR RI. Laporan investigatif tersebut merupakan tahap pertama terhadap Pelindo II yang menyangkut perpanjangan kontrak JICT antara Pelindo II dan Hutchinson. Adapun potensi kerugian negara dalam kasus tersebut sebesar 4,08 triliun. Tahap selanjutnya BPK melakukan investigasi terhadap perpanjangan Koja, Global Bond dan proyek Kali Baru Pelindo II.
Diberitakan sebelumnya telah terjadi kebakaran pada Minggu (18/6/2017) sekitar pukul 01.30 WIB, di ruang rapat Pansus C Gedung Nusantara II, lantai 3. Ruang tersebut adalah ruang rapat Pansus Angket Pelindo II, yang juga satu lantai dengan ruang Sekretariat dan risalah Pansus. Asal api diduga konsleting listrik dari ruang Rapat Pansus C di dalam plafon. (plt)