JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Dalam catatan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) maskapai Lion Air juara diadukan konsumen. Terutama dalam hal penundaan (delay) jadwal penerbangan pesawat, sehingga tidak mengherankan bila beberapa hari lalu terjadi delay yang mengarah pada penghentian seluruh pelayanan penerbangan bagi masyarakat.
"Dibandingkan maskapai lain, Lion memang paling banyak yang diadukan konsumen ke YLKI," kata Sudaryatmo, pengurus harian YLKI, yang dihubungi, Minggu (22/02/2015).
Memang, lanjut Sudaryatmo, Lion Air mempunyai pasar, terutama domestik, terbesar dibandingkan maskapai lainnya sekitar 42 persen. Garuda saja secara keseluruhan hanya punya sekitar 22 persen.
Tapi, lanjutnya, hal itu mestinya tidak bisa dijadikan ukuran, bahwa Lion terbesar angka delay yang dikeluhkan itu. Mestinya, kalau manajemennya baik, pasar yang besar harus diimbangi pelayanan yang baik. Kalau perlu tidak ada keluhan atau pengaduan konsumen yang kecewa.
Selain soal delay, menurut Sudrayatmo, masalah pengembalian uang tiket (refund) di Lion air juga tergolong sulit sehingga banyak juga konsumen yang mengadu ke YLKI. Karena itu ketika tidak aneh ketika ada refund tiket besar-besaran Lion tidak bisa menanggulangi dan harus ditalangi pihat PT Angkasa Pura II.(ss)