JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Mantan Aster KSAD Mayjen TNI (Purn) Saurip Kadi mengaku prihatin dengan dinamika politik yang mewarnai proses berbangsa dan bernegara di Indonesia saat ini.
Menurutnya, banyaknya polemik yang terjadi di Indonesia saat ini karena kultur penegakan hukum di Indonesia masih bersifat transaksional. Oleh karena itu, Saurip mengajak rakyat Indonesia untuk menagih Presiden Joko Widodo untuk merealisasikan visi revolusi mental yang pernah dijanjikannya.
"Maka ke depan kita harus menuntut pak Jokowi. Sudah belum janji revolusi mental itu ditepatinya," ungkap Saurip dalam diskusi "Elit Terhukum dengan Rekayasa Hukum di Negara Hukum" di gedung Cawang Kencana, Jakarta, Selasa (24/2/2015).
Saurip mengatakan, salah satu tantangan besar bagi Presiden Jokowi dalam melakukan perbaikan di Indonesia adalah persoalan mentalitas aparat negara. Selama proses rekrutmen aparatur negara masih dengan metode transaksional, ia pesimis pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla akan berjalan sesuai harapan rakyat.
Saurip mengakui bahwa dirinya sejak awal mendukung Jokowi. Alasannya, karena mantan gubernur DKI Jakarta itu tak punya jejak yang berpihak pada ideologi neoliberalisme.
"Sekarang saatnya kita tagih janji pak Jokowi untuk merealisasikan Revolusi Mentalnya," ungkapnya.(yn)