JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Di jagat Twitter, tweeps ikut memberi dukungan terhadap Novel dengan mempopulerkan tagar #100HariNovelDiSerang dan #kamiBersamaNovel. Tagar yang pertama dipopulerkan antara lain oleh akun resmi Indonesia Corruption Watch (ICW) di akun @sahabatICW.
Dalam kicauannya, ICW menilai kepolisian sangat lambat mengungkap kasus penyiraman air keras terhadap Novel. Setelah seratus hari berlalu, polisi masih kesulitan menangkap pelaku, apalagi mengungkap aktor intelektual di balik serangan tersebut. ICW meminta polisi tidak mengabaikan instruksi Presiden menangkap pelaku penyerangan. "Doa pagi ini semoga Novel segera pulih dan pelaku segera ditemukan," kicau @sahabatICW.
Tweeps juga mengomentari kondisi terbaru Novel yang bikin sedih seperti disampaikan Andi Titien. "Melihat foto ini sedih rasanya. Tersayat hati ini. Semoga Allah selalu menjaga dan memuliakanmu, Pak Novel," cuit @titienAndi, sambil mengunggah foto Novel. Akun yang lain menyampaikan keraguan bahwa kasus ini akan bisa diungkap kepolisian. "Jujur saja kami sangsi kasus ini dapat dibongkar. Wacana pembentukan Tim Pencari Fakta Independen juga tidak disetujui," cuit @BungHattaAward, sambil menyisipkan tagar #100HariNovelDiserang.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo menyampaikan, pihaknya kini sudah menyelesaikan sketsa wajah pelaku penyerang Novel berdasarkan keterangan saksi kunci. "Sekarang tinggal nyari yang mirip-mirip itu siapa gitu," kata Setyo di Polda Metro Jaya, Jakarta, kemarin. Kendati demikian, dia menyatakan bahwa keterangan ketiga saksi kunci yang beragam membuat sketsa wajah berbeda-beda. Hal itu membuat polisi kesulitan menentukan tersangka penyerangan. (aim)