JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Tergerusnya ideologi partai mendorong para politisi cenderung mengelola partai melalui pola hubungan kekerabatan. Hal ini dapat dilihat adanya politisi yang mengelola partai dengan mengikatkan pada hubungan perkawinan anak-anaknya atau besanan.
Salah satu contoh, kata pengamat politik Salim Said, pertalian keluarga Amien Rais dan Zulkifli Hasan karena masing-masing putra putri mereka menikah. "Demikian pula Hatta Radjasa dan Susilo Bambang Yudhoyono," kata Salim Said dalam diskusi di Jakarta, Sabtu (28/02/2015).
Meski ini bisa dibilang kebetulan atau tidak, kata Salim, tapi bisa saja ini dianggap mampu menjaga keutuhan partai. Dia berseloroh, bisa saja kalau hal ini ada di Golkar atau PPP, bila dua partai itu tokoh-tokohnya yang bertika dalam pertalian keluarga atau besan dapat terhindar dari perpecahan.
Tapi hal itu juga bukan jaminan. Buktinya, kata Salim, Partai Golkar berpuluh tahun bersatu tanpa perpecahan. Tapi ini karena faktor Soeharto yang bisa menjadi figur penyatu di partai ini. "Setelah Pak Harto nggak ada partai pecah. Dan sekarang ini Golkar sedang dicari tokoh penjaga partai," katanya.(ss)