JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Ahamad Basarah menilai pertemuan antaran ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) merupakan awal yang baik.

Pertemuan tersebut memperlihatkan bersatunya pemimpin dengan setiap karakternya demi bangsa dan negara.

"Ini langkah awal yang baik dan harus kita syukuri dan tentu Presiden Jokowi mengambil langkah strategis. Bagaimana mengkapitalis kekuatan pemimpin bangsa untuk menyatu," ujar Basarah di komplek parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, (18/8/2017).

Basarah menilai pertemuan antara kedua tokoh tersebut tidak terlalu sulit digelar nantinya‎ , demi bangsa dan negara. Terutama dalam menghadapi potensi ancaman yang akan merusak eksistensi Pancasila.

"Karena karakter pemimpin bangsa kita bersatu melihat ancaman di depan kita nyata, saya kira pertemuan itu tidak selalu sulit," katanya.

Basarah menampik bila pertemuan kedua tokoh itu disebut memperbaiki hubungan antara PDI P dan demokrat. Selama ini menurutnya hubungan kedua partai baik-baik saja. Kerjasama politik di daerah maupun pusat telah dilakukan.

"Tingkat pusat banyak kita kerjakan bersama fraksi partai Demokrat. Seperti saya ketua fraksi PDIP di MPR RI, juga banyak bekerja sama dengan teman-teman fraksi Demokrat. Saya kira dalam tingkatan hubungan parpol saya kira tidak ada yang menganjal," katanya.

Namun, ketika ditanya apakah pertemuan antara Mega dengan SBY tersebut membuka peluang Demokrat masuk ke pemerintahan‎, Basarah enggan berkomentar. Menurutnya hal itu merupakan ranah partai Demokrat.

‎"Kalau itu kita serahkan kepada keputusan Partai Demokrat. Kami tidak mungkin masuk ke yuridiksi partai politik lain," pungkasnya. (aim)