JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Ajang Pilpres 2019 belumlah dimulai. Namun prediksi pasangan calon presiden sudah bermunculan. Yang terbaru adalah Partai Bulan Bintang (PBB) berencana untuk menyandingkan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai capres-cawapres mendatang.
Demi memuluskan upaya itu, PBB melakukan pendekatan ke Partai Gerindra setelah upaya judicial review atau uji materi UU Pemilu ke Mahkamah Konstitusi (MK) terkait syarat ambang batas pencalonan presiden 20-25 persen, tak membuahkan hasil maksimal. PBB yakin kalau elektabilitas Yusril masih mumpuni sehingga kemungkinan lolos sangat tinggi. "Dua rencana kami tetap memastikan Pak Yusril maju baik sebagai capres atau calon wakil presiden," kata Ketua DPP Partai Bulan Bintang (PBB) Bidang Pemilihan Presiden Sukmo Harsono kepada wartawan Jumat (1/9/2017).
Sukmo juga mengatakan bahwa partainya membuka kemungkinan Yusril dipasangkan dengan Prabowo Subianto. "Mungkin dalam Mukernas Oktober mendatang kami akan memutuskan tidak mendukung Presiden Jokowi dalam Pilpres 2019," ujarnya.
Alasannya, Yusril terlibat aktif dalam Koalisi Merah Putih (KMP) dan banyak berinteraksi dengan Prabowo pada Pemilihan Presiden 2014 lalu. "Jadi saya paham kelebihan dan kekurangannya. Karena itu menempatkan Pak Yusril berpasangan dengan Prabowo adalah salah satu strategi memenangkan pertarungan pilpres 2019 mendatang," tukas pria yang akrab disapa Sukmo itu. (aim)