JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) melayangkan surat terbuka kepada peraih nobel perdamaian asal Myanmar, Aung San Suu Kyi, atas sikap diamnya terhadap pembantaian etnis Rohingya di negara tersebut.
Muhaimin Iskandar dalam rilisnya, Sabtu (2/9/2017) mengemukakan rasa "greget" melihat perilaku pemerintah Myanmar terhadap Rohingya.
"Bukankah Anda sendiri telah belasan tahun mengalaminya? Madam Suu Kyi, 18.000 warga Rohingya telah mengungsi ke Bangladesh dalam waktu kurang dari 24 jam. Umumnya mereka adalah perempuan, anak-anak dan orang tua. Anda mungkin bisa menutup mata dan memalingkan wajah dari kabar ini," tutur Cak Imin dalam surat terbuka itu.
Dia mengutarakan rasa herannya mengapa sebagai pejuang demokrasi selama bertahun-tahun, Suu Kyi juga sanggup menutup hati untuk masyarakat Rohingya.
Cak Imin juga langsung melontarkan pertanyaan kapan Suu Kyi memanggil kembali warga Rohingya kembali pulang ke Myanmar.
"Sebagai manusia utuh, bukan pelarian, bukan bakteri, bukan warga kelas dua. Saya minta PBB untuk turun tangan mengatasi kekejian ini," katanya.
Dia juga meminta agar duta besar Myanmar di Indonesia segera menjelaskan mengapa kekejian terhadap warga Rohingya bisa terjadi.
Untuk itu, ia juga menginginkan segenap warga dunia bereaksi agar rakyat Rohingya menemukan kedamaian dan kebebasan.(plt/ant)