JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Pencairan dana bantuan operasional (BOS) mengalamai kelambatan. Inilah yang ditemui Dadang Rusdiana saat mengunjungi masyarakat Arjasari Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 8 Maret 2015.
Politisi Partai Hanura yang sedang mengisi masa reses itu mengungkapkan kelambatan BOS membuat sejumlah guru honorer di sekolah swasta gajinya juga terlambat dibayar. Terutama yayasan maupun sekolah tidak punya dana talangan.
"Guru honor yang belum mendapatkan tunjangan sertifikasi hanya mengandalkan uang honor untuk membiayai hidupnya. Sudah kecil terlambat lagi. Inilah yang dikeluhkan," kata Dadang kepada TeropongSenayan, Selasa (10/3/2015).
Untuk itu dia mengatakan para penyelenggara sekolah meminta pemerintah untuk mencairkan dana BOS dengan mekanisme yang relatif cepat setiap bulan untuk menghindari terlambatnya pembayaran terhadap guru honor.
Anggota Komisi X DPR RI ini mengungkapkan rata-rata gaji guru honor itu semuanya dibawah upah minimum regional. Selain itu proses pencairan tunjangan sertifikasi juga tergolong ribet. Sehingga menggangu waktu mengajar mereka.
Dadang berharap pihak terkait bisa menyederhanakan dan proses tersebut. Selain itu juga mendorong pengangkatan guru honorer dipermudah. Dia berjanji akan membawanya dalam rapat kerja dengan Kemendikbud saat masa persidangan nanti.(ris)