Berita
Oleh M Anwar pada hari Senin, 09 Okt 2017 - 11:02:24 WIB
Bagikan Berita ini :

Heboh! Mahasiswa Doktoral Akui Kebohongan Dirinya

60habibie_20171009_061209.jpg
Dwi Hartanto (Sumber foto : Dok Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Kebohongan yang terus disampaikan oleh Dwi Hartanto, lulusan Technische Universiteit Delft atau Delft University of Technology yang mengaku sebagai peneliti pesawat tempur akhirnya terkuak lewat viralnya potret surat pernyataan kebohongan pada tanggal 7 Oktober 2019 lalu.

Tidak hanya mengklarifikasi seluruh kebohongan yang telah diperbuat, pemuda yang diberi julukan 'The Next Habibie' itu juga mengutarakan alasan kebohongannya

Mengawali surat pernyataan, Dwi ingin memberikan klarifikasi mengenai informasi tidak benar tentang dirinya yang kini beredar di media sosial ataupun media masssa saat ini. Informasi tersebut khususnya mengenai kompetensi dan latar belakangnya terkait bidang teknologi roket, satelit dan pesawat tempur.

"Pertama-tama, saya mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala karunia nikmat-Nya bagi kita semua. Kedua, saya juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang memungkinkan diselenggarakannya pernyataan tertulis/media ini.

Sebagaimana kita ketahui, di beberapa waktu terakhir ini telah beredar informasi berkaitan dengan diri saya yang tidak benar, baik melalui media massa maupun media sosial. Khususnya perihal kompetensi dan latar belakang saya yang terkait dengan bidang teknologi kedirgantaraan {Aerospace Engineering) seperti teknologi roket, satelit, dan pesawat tempur.

Melalui dokumen ini, saya bermaksud memberikan klarifikasi dan memohon maaf atas informasi-informasi yang tidak benar tersebut," tulis Dwi mengawali surat Pernyataan.

Lebih lanjut, dirinya pun mengakui jika seluruh kebohongan yang dibuatnya karena kekhilafan dirinya yang cenderung melebih-lebihkan cerita ataupun pengalamannya.

Hal tersebut pun berujung pada kegelisahan para alumni Delft University of Technology sejak lama.

"Saya mengakui bahwa kesalahan ini terjadi karena kekhilafan saya dalam memberikan informasi yang tidak benar (tidak akurat, cenderung melebih-lebihkan), serta tidak melakukan koreksi, verifikasi, dan klarifikasi secara segera setelah informasi yang tidak benar tersebut meluas.

"Ketidakakuratan informasi yang saya sebutkan sebelumnya belakangan ini terkuak selebar-Iebarnya, dan menimbulkan kegelisahan di masyarakat Indonesia, khususnya di antara alumni almamater saya, T U Delft (Technische Universiteit Delft). Akan tetapi, dari awal saya tidak ada maksud dan keinginan untuk secara sengaja merugikan dan bahkan menyerang individu atau lembaga-lembaga yang terkait," jelasnya.

Oleh karena itu, dirinya memaparkan sejumlah kebohongan yang dilakukannya sejak lama, antara lain latar belakang akademiknya, pemberitaan tentangnya di sejumlah media massa nasional pada tahun 2015, wawancara khusus dengan Najwa Shihab dalam program Mata najwa hingga informasi tidak benar yang disebarkannya lewat facebooknya, yakni https://www.facebook.coiTi/nikolaus.kopernikus yang kini sudah tidak aktif. (aim)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement