JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pemprov DKI Jakarta dituding mengacaukan pembahasan APBD 2015. Padahal seharusnya pembahasan itu bisa selesai kemarin. Dokumen APBD 2015 yang dimasukkan dalam e-budgeting terlambat diserahkan. Sehingga Pemprov terpaksa menggunakan anggaran 2014. "Kemarin, kita sudah undang Pak Ahok, TAPD, SKPD, dan BPKD, untuk sama-sama membahas. Sudah telat menyerahkan dokumennya, mereka malah tidak datang. Jadi yang salah siapa," kata Lulung kepada TeropongSenayan di Jakarta, Sabtu (21/3/2015).
Bahkan Lulung membantah DPRD DKI Jakarta sebagai pihak yang menginginkan pembahasan APBD 2015 menjadi deadlock. Sebenarnya DPRD DKI sudah beritikad baik mengundang Pemprov DKI agar pembahasan bisa transparan. "Yang ditudingkan semua terbantah sudah. Siapa yang ingin APBD 2015 deadlock. DPRD DKI selalu disudutkan, padahal kita bekerja. Mau ga mau pakai Pergub APBD 2015," pungkasnya. (ec)