JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Prof Jimly Asshiddiqie menegaskan bahwa pernyataan dukungan dua periodenya terhadap Presiden Joko Widodo adalah pernyataan resmi
"Itu pernyataan resmi ketua umum di Istana resmi, di depan presiden resmi," kata Prof Jimly seperti ditulis Republika online, Minggu (10/12/2017).
Hal itu adalah jawaban Jimly terkait apakah ada yang perlu diklarifikasi terkait protes dari sejumah pimpinan ICMI di daerah, dan menyebut pernyataan Jimly sebagai pernyataan pribadi, bukan pernyataan organisasi (ICMI). Jimly justru menegaskan bahwa pernyataannya itu resmi sebagai ketua umum.
Sebelumnya, Saat pembukaan Silaknas ICMI di Istana Kepresidenan pada Jumat (8/12) mengatakan, ICMI tidak pernah ragu untuk mendukung pemerintahan Presiden Jokowi selama 10 tahun. Bukan untuk kepentingan orang per orang, melainkan semata-mata untuk kemajuan bangsa dalam jangka panjang.
Pernyataannya tersebut menuai polemik. Beberapa pengurus ICMI di daerah juga menanggapi pernyataan Ketua Umum ICMI tersebut. Ketua Bidang Hukum dan HAM ICMI Orwil Jawa Barat, Cecep Suhardiman merasa seharusnya pernyataan tersebut tidak diungkapkan oleh Jimly. Pihaknya sangat menyayangkan statement politik itu. (Rep/icl)