JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Ketua Umum Pemuda Persatuan yang merupakan organisasi sayap DPP PPP kubu Djan Faridz, Mohamd Ebit Boi mengultimatum agar PPP kubu Romahurmuzy segera angkat kaki dari kantor DPP PPP di jalan Dipenogoro no 60 Jakarta Pusat.
"Kita tentunya akan bernegosiasi dulu dengan mereka (kubu Romy). Jika negosiasi tak ada jalan keluar. Kita beri waktu 48 jam. Kalau tak digubris juga, kami akan pakai cara-cara seperti cara yang mereka lakukan. Kita akan rebut," tegas Ebit dalam konferensi persnya di jalan Talang, Jakarta, Kamis (14/12/2017).
Sangat disesalkan, lanjut dia, cara-cara yang dilakukan PPP kubu Romy dalam mengambil alih kantor DPP. Cara-cara tersebut, menurutnya, sama sekali tidak mencerminkan PPP sebagai partai bernafaskan islam.
"Kenapa Romi cs pakai jasa preman. Kan kita partai Islam. Ini seperti cara-cara Orde Baru (Orba). Ini kan urusan partai kita. Kami dari Pemuda Persatuan kami gak bisa terima. Kami siap untuk mengambil alih itu kantor DPP. Itu haram dan itu najis buat kami," tandasnya.
Seperti diketahui, berlarut-larutnya konflik PPP membuat partai berlambang Ka'bah tersebut terpecah menjadi dua kubu.
Tak hanya soal sengketa kepengurusan, belakangan dua kubu tersebut juga tengah bersitegang memperebutkan kantor DPP PPP yang terletak di jalan Diponegoro no 60 Jakarta Pusat. (icl)