Berita
Oleh Agus Eko Cahyono pada hari Jumat, 27 Mar 2015 - 11:41:45 WIB
Bagikan Berita ini :

Neng Eem : Swasembada Beras Harus Sejahterakan Petani

68Neng Eem PKB.jpg
Anggota Komisi VI DPR Neng Eem Marhamah (Sumber foto : syamsul bachiar)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Langkah dan upaya swasembada beras seharusnya bukan hanya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan beras nasional, melainkan juga untuk menyejahterakan petani. Karena itu semua pihak harus mendukung langkah pemerintah.

Namun begitu Ketua Kelompok Komisi VI FPKB Neng Een Marhamah memberi 11 catatan terkait swasembada beras yang akan dilakukan oleh pemerintah ke depan.

Salah satunya soal beras Cianjur, menurut Neng Eem, kualitas beras Cianjur ini bisa menjadi kompetitor beras negara lain seperti, Thailand. "Misalnya Padi Pandanwangi Cianjur merupakan potensi permanen bagi keunggulan produksi beras Indonesia,” ujarnya kepada TeropongSenayan di Jakarta, Jumat (27/3/2015).

Namun yang menjadi tantangan swasembada saat ini, lanjut Neng Eem, luasnya lahan persawahan padi Pandanwangi tidak seperti dulu. Kondisinya makin terus berkurang, hanya sekitar 10,392 ha atau 10,30% dari luas lahan persawahan di Kabupaten Cianjur. "Produksi rata-rata per hektare 6,3 ton dan produksi pertahun 65,089 ton," ungkapnya.

Sayangnya, sambung Neng Eem, produksi padi terus merosot. Hhal itu karena produk padi unggulan itu tidak mampu lagi menyejahterakan petani. “Petani Pandanwangi tidak merasakan hasil panennya. Sehingga mereka tidak mampu bangkit dari kemiskinan," paparnya.

Padahal proses produksi membutuhkan waktu yang tidak singkat, yaitu hanya dua kali dalam setahun. “Maka harga yang tinggi atau proporsional tentu menjadi jaminan bagi petani untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan selebihnya untuk pendidikan, kesehatan dan sebagainya,” imbuhnya. (ec)

tag: #Masalah Swasembada Pangan  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement