JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Ketua DPP PDI-P, Hendrawan Supratikno membenarkan soal adanya rencana memasangkan Joko Widodo dengan Prabowo Subianto pada gelaran Pilpres 2019 mendatang.
Hal itu bertujuan untuk menyamakan persepsi gagasan kebangsaan untuk persatuan dan kesatuan.
"Kalau persepsinya sama, kepentingan bangsa ditempatkan diatas kepentingan partai, tentu tidak ada yang tidak bisa," kata Hendrawan saat dihubungi di Jakarta, Minggu (15/4/2018).
Meski begitu, ia mengaku saat ini pembicaraan masih terus berlangsung antara pendukung Jokowi dan pendukung Prabowo
"Karena platform ke depan, persatuan nasional lebih penting dibanding siapa yang akan jadi residen," tandasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy alias Romi mengungkapkan, Jokowi sempat menanyakan pendapatnya jika ia menggandeng Prabowo sebagai cawapres pada Pilpres 2019.
Hal ini disampaikan Romy saat membuka Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama PPP di Hotel Patra, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (13/4/2018), Romi mengaku menyambut baik ide Jokowi tersebut.
Romi menyampaikan, saat itu Prabowo merasa terhormat karena mendapatkan tawaran dari Jokowi untuk menjadi cawapres.
Sementara itu Wakil Sekjen Partai Gerindra Andre Rosiade menegaskan, Prabowo Subianto tidak tergoda dengan tawaran Joko Widodo untuk menjadi calon wakil presiden di Pilpres 2019 mendatang.
Apalagi, terang Andre, pada rapat koordinasi Partai Gerindra Rabu (11/4/2018) lalu, Prabowo menyatakan siap menerima mandat dari kader Gerindra untuk maju sebagai calon presiden. (plt)