JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Penangkapan anggota Komisi IV DPR dari FPDI Perjuangan Adriansyah, bisa saja beraroma balas dendam dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Serangan plt Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristianto terhadap KPK membuat lembaga anti rasuah itu tidak nyaman.
"Adalah aroma balas dendam itu. Pasalnya penangkapan Operasi Tangkap Tangan (OTT) saat sedang berlangsungnya Kongres IV PDI Perjuangan," kata anggota Komisi III DPR dari FPKS Nasir Djamil, Jumat (10/04/2014).
Menurut dia, ulah Hasto Kristianto itu membuat KPK secara kelembagaan terbawa-bawa. Apalagi punya efek kemana-mana kepada pimpinan KPK. "Kalau memang itu benar, pemberantasan korupsi jadi tidak bisa dilepaskan dengan masalah balas dendamnya," ujarnya.
Nasir tidak bisa memastikan mengapa KPK menangkap kader PDI Perjuangan itu bertepatan dengan kongres. Bisa jadi itu disengaja atau karena memang transaksi yang bersangkutan dilakukan saat itu sehingga KPK memangharus menangkap.
"Itu memang petanyaan yang perlu disampaikan ke KPK mengapa OTT dilakukan pada saat adanya kongres, karena kesannya jadi bernuansa politis atau balas dendam," tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, kader PDIP yang juga Anggota Komisi IV Adriansyah, dari Dapil Kalimantan Selatan II tertangkap tangan oleh KPK saat berada di Kongres IV PDI Perjuangan, Bali, Kamis malam (09/04/2015).