JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Politisi Hanura Rufinus Hotmaulana Hutauruk menilai tidak ada yang salah dalam pidato Megawati yang menyebut Presiden Joko Widodo sebagai petugas partai.
Alasannya, Jokowi sendiri pada saat itu memang datang sebagai kader partai, bukan sebagai pejabat negara. Jadi, lanjut Rufinus, isu tersebut terlalu berlebihan dan terkesan diplesetkan.
"PDIP punya aturan sendiri dan penyebutan petugas partai itu merupakan pakem mereka," kata Rufinus kepada TeropongSenayan di gedung Nusantara I DPR, Jakarta, Selasa (14/4/2015).
Lebih lanjut Rufinus mengharapkan semua pihak bisa menahan diri untuk tidak ikut campur masalah partai orang lain. Mengingat dalam iklim demokrasi seperti sekarang ini saling menghormati dan menghargai menjadi poin penting.
"Memang protokoler kan melekat dengan Jokowi. Jadi saya berpandangan hal itu biasa saja, sebagai kepala negara yang hadir," ujarnya. (iy)