JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Anggran parfum ruangan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI sebesar Rp1,5 miliar dinilai sebagai anggaran yang tidak rasional. Anggaran sebesar itu dianggap bertolak belakang dengan kondisi kebersihan di lingkungan DPR.
"Fasilitas DPR sekarang kan sangat memprihatinkan. WC, lift, dan lain-lainya paling sederhana bila dibanding dengan lembaga negara yang lain," kata politisi Partai Hanura Dadang Rusdiana kepada TeropongSenayan di Jakarta, Rabu (15/4/2015).
Menurut Anggota Komisi X ini, aggaran yang tidak rasional itu salah satu dampak dari keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang tidak membolehkan DPR membahas sampai satuan tiga anggaran kementerian maupun lembaga.
"Sejak APBNP kita (DPR) sudah tidak bisa bahas sampai ke tingkat kegiatan lagi, seperti halnya anggaran parfum ini," ungkapnya. (al)