JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Ketua Bidang Politik Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP PKS) Pipin Sopian mengatakan, lawan politik terberat capres petahana Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2019 adalah janji-janjinya sendiri.
Pipin menegaskan, Jokowi harus menyelesaikan janji-janji politik yang digaungkan selama kampanye Pilpres 2014 lalu.
“Penantang utama Jokowi sebenarnya adalah janji-janjinya sendiri untuk menaikan harkat, derajat, dan martabat bangsa Indonesia dengan ekonomi yang kuat,” kata Pipin kepada di Jakarta, Minggu (10/6/2018).
Ia mencontohkan, Jokowi sempat menjanjikan pertumbuhan ekonomi yang mematok pada angka 7 sampai 8 persen pada 2018. Namun, hal tersebut masih jauh dari janji yang pernah diucapkan orang nomor satu di Indonesia itu.
“Harusnya 7 sampai 8 persen, saat ini hanya 5 persen. Bagaimana kurs rupiah Rp 14.000, mungkin nanti bisa mencapai angka Rp 15.000, harga-harga pada naik,” ujarnya.
Lebih lanjut, Pipin juga menerangkan ekonomi saat ini terasa susah oleh para Ibu-ibu rumah tangga yang ada di kota maupun daerah.
“Bagi masyarakat Indonesia terutama Ibu-ibu (merasa susah), terserah infrastruktur bagus, terserah menteri keuangan dapat penghargaan internasional, tetapi harga-harga, tarif listrik, sembako semakin naik di era saat ini,” tuturnya.
Bahkan, lanjut Pipin, saat ini masyarakat Indonesia merasa adanya ketidakadilan sehingga dapat memicu kecemburuan sosial satu sama lain.
“Saat ini kecemburuan sosial semakin meningkat karena dua hal. Pertama, tenaga kerja asing yang mulai masuk ke Indonesia dengan jumlah yang besar dengan ketidakadilan hukum yang dipertontonkan. Kedua, THR yang diberikan kepada aparat dimana kepala desa saat ini tidak mendapatkannya, banyak aparat honorer yang tidak mendapatkannya,” pungkasnya. (plt)