JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Hari ini agenda Komisi III DPR menggelar fit and proper test calon Kapolri Komjen Pol Badrodin Haiti. Sore kemarin, sejumlah anggota Komisi III mendatangi kediaman calon Kapolri itu di kawasan Jagakarsa Jakarta Selatan. Kunjungan itu menjadi tahapan sebelum menjalani proses di DPR.
Meski hampir semua yakin DPR akan menyetujui Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti menjadi Kapolri, tapi DPR tetap menyiapkan tahapan proses dan pertanyaan. Diantaranya Fraksi Partai Demokrat yang secara khusus menyiapkan pertanyaan kepada Badrodin.
Menurut Wakil Ketua Komisi III DPR Benny K Harman proses fit and proper test akan berlangsung biasa seperti uji kelayakan pejabat lainnya yang selama ini telah berlangsung di Komisi III.Calon diberi kesempatan untuk menyampaikan visi dan misinya lalu masing-masing fraksi diberi kesempatan untuk mendalami atau bertanya kepada calon.
"Kami siapkan 13 pertanyaan kepada calon kapolri," kata Benny K Harman. Fraksi Partai Demokrat DPR merupakan satu-satunya partai yang menolak mengikuti fit and proper test yang dilakukan Komisi III terhadap calon Kapolri Komjen Pol Budi Gunawan.
Sebagaimana diketahui, sebelum nama Komjen Pol Badrodin Haiti diajukan sebagai calon Kapolri, Presiden Joko Widodo lebih dulu mengirim nama Komjen Budi Gunawan ke DPR sebagai calon Kapolri menggantikan Jenderal Sutarman.
Tapi sehari sebelum dilakukan fit and proper test oleh Komisi III DPR, KPK menetapkan yang bersangkutan sebagai tersangka dugaan rekening gendut. Meski demikian DPR tetap melanjutkan proses dan melakukan fit and proper test bahkan menyetujui Komjen Pol Budi Gunawan untuk menjadi Kapolri.
Tapi setelah hasil persetujuan Paripurna DPR dikirim kepada Presiden Joko Widodo, justru nama itu tidak dilantik hingga memicu polemik. Akhirnya Presiden mengajukan calon Kapolri baru, Komjen Pol Badrodin Haiti pengganti calon Kapolri Komjen Pol Budi Gunawan sebagai calon Kapolri.(ss)