BANDUNG (TEROPONGSENAYAN) --Dua hari jelang pencoblosan Pilgub Jawa Barat 2018, Laju Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei terakhirnya.
Hasilnya, pasangan nomor urut tiga, Sudrajat-Akhmad Syaikhu (Asyik) paling tertinggi tingkat keterpilihannya.
Pasangan Asyik yang diusung Partai Gerinda, PKS dan PAN itu paling banyak dipilih oleh responden, yakni sebanyak 36,7 persen.
Sementara pasangan yang diusung Partai Demokrat dan Partai Golkar, Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi dipilih oleh 26,3 persen responden. Sedangkan posisi ketiga Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum meraih 25,1 persen responden.
Sementara pasangan yang diusung PDIP, TB Hasanuddin-Anton Charliyan hanya dipilih 10,3 persen responden.
"Yang masih belum menentukan pilihan sebanyak 1,6 persen responden," kata Direktur Eksekutif LSI, Sobirin melalui siaran elektroniknya, Bandung, Senin (25/6/2018).
Sobirin menilai keunggulan Asyik karena pasangan itu diuntungkan dengan rekomendasi ulama dan tokoh besar nasional.
"Rekomendasi ulama dan tokoh nasional memiliki peran besar mendulang suara Asyik di Jawa Barat," ujar Sobirin.
Dikatakan dia, dari hasil survei kali ini ditemukan perolehan suara Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi terlihat statis jika dibandingkan hasil survei sebelumnya, karena tidak ada gebrakan yang berarti saat masa kampanye.
Sedangkan Ridwan Kamil sebagai Cagub yang populer di kalangan generasi milenial mendapatkan pukulan yang sangat berat dengan adanya isu dukungan kaum LGBT yang tidak disukai oleh mayoritas masyarakat Jawa Barat.
"Khusus TB Hasanuddin-Anton Charliyan yang tidak memilik basis utama pendukung, akan sangat sulit memperoleh suara yang besar karena hanya mengandalkan pergerakan mesin partai dan belum menunjukan program yang benar benar diminati masyarakat Jawa Barat," papar Sobirin.
Survey LSI ini dilakukan pada 4-20 Juni 2018 yang melibatkan 1.142 responden berdasarkan DPT Jawa Barat untuk Pilkada Jawa Barat sebanyak 31.735.133, dengan margin of error sebesar 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. (Alf)