Berita
Oleh Sahlan Ake pada hari Jumat, 17 Apr 2015 - 14:26:43 WIB
Bagikan Berita ini :

Jokowi Dicap Petugas Partai, Fadli Zon: Wajar TNI Mulai Gerah

9Fadli Zon.jpg
Wakil Ketua DPR RI dari Fraksi Gerindra Fadli Zon (Sumber foto : teropongsenayan.com)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ucapan Ketua Umum PDIP Megawati Sekarnoputri yang memberi cap "petugas partai" kepada Presiden Joko Widodo menuai kecaman berbagai pihak. Baru-baru ini, TNI mulai menunjukkan ketidaksukaan penyemat "petugas partai" kepada Panglima Teringginya itu.

Reaksi TNI itu terekam oleh pengamat politik UI Arbi Sanit ketika upacara peresmian Presiden Jokowi sebagai warga kehormatan pasukan khusus TNI.

Menangapi soal ini Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan, saya dukung TNI untuk memprotes ucapan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri yang mengatakan semua kader dan termasuk presiden Jokowi sebagai petugas partai.

"Saya juga tidak suka dengan ucapan petugas partai, apalagi TNI yang palingma tertingginya adalah Presiden. Jadi saya kira wajar kalau TNI juga tidak suka dengan kalau panglima tertingginya (Presiden) dicap sebagai petugas partai," kata Fadli pada TeropongSenayan, Jum'at (17/3/2015).

Seperti diketahui Arbi Sanit mengirimkan SMS kepada politisi PDIP Pramono Anung atas ketidak sukaan ucapan Presiden sebagai petugas partai.

Berikut SMS Arbi kepada Pramono Anung yang juga dikirim ke redaksi TeropongSenayan.com, Jumat (17/4/2014):

Sdr Pramono anung yth, angin "pejabat negara petugas partai" yg ditabur Kongres PDIP, mulai dibalas dg menuaikan badai oleh TNI, tatkala mengangkat Presiden Jokowi sbg warga kehormatan pasukan Khusus TNI. Ini bukti bahwa kalian tdk boleh bertindak semaunya. Kekuasaan pertai spy dijaga keseimbangannya thd kekuatan negara-bangsa lainnya. Buatlah argumen politik dg dalih yg komprehensif." (al)

tag: #petugas partai  #Jokowi  #TNI Gerah  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement