JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Kader PDIP Junimart Girsang membantah jika TNI tidak suka dengan sebutan yang disematkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai petugas partai.
"Urusannya apa? TNI kan bertanggungjawab kepada Presiden. Nggak ada urusan TNI dengan partai, apalagi dengan PDIP. Yang pasti Pak Jokowi sebagai Presiden adalah petugas partai," kata Junimart saat dihubungi TeropongSenayan dengan nada kesal, Jumat (17/4/2015).
Anggota Komisi III mengatakan pembaretan Presiden Jokowi tidak ada hubungannya dengan sebutan petugas partai.
"Partai ya partai. Pemberian (pembaretan) kan sudah menjadi kebiasaan. Dari dulu ada itu. Setiap ulang tahun baret merah, kopassus atau apapun itu pasti ada," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pengamat politik UI Arbi Sanit mengirimkan SMS kepada politisi senior PDIP Pramono Anung atas ketidak sukaan ucapan yang lontarkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bahwa Presiden Jokowi sebagai petugas partai.
Berikut SMS Arbi kepada Pramono Anung yang dikirim juga ke redaksi TeropongSenayan.com, Jumat (17/4/2014):
Sdr Pramono anung yth, angin "pejabat negara petugas partai" yg ditabur Kongres PDIP, mulai dibalas dg menuaikan badai oleh TNI, tatkala mengangkat Presiden Jokowi sbg warga kehormatan pasukan Khusus TNI. Ini bukti bahwa kalian tdk boleh bertindak semaunya. Kekuasaan pertai spy dijaga keseimbangannya thd kekuatan negara-bangsa lainnya. Buatlah argumen politik dg dalih yg komprehensif." (al)