JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Kecaman terhadap Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri akhir-akhir ini, sebenarnya karena ulahnya sendiri yang memberi cap petugas partai kepada Presiden Joko Widodo.
"Istilah itu sudah seperti mensubordinasi lembaga presiden, karena publik tidak setuju dengan istilah itu. Sementara itu, penjelasan elite PDIP terkait istilah itu juga tidak memuaskan masyarakat," kata Zuhro pada TeropongSenayan, Sabtu (18/04/2015).
Lebih jauh Zuhro menjelaskan, kosa kata 'petugas partai' bagi PDIP tak ada yang salah. Karena hal itu dianggap merujuk pada kader partai yang sedang bertugas di eksekutif maupun legislatif.
"Tapi bagi sebagian publik istilah itu bisa saja dimaknai lain yang konotasinya kurang positif. Apalagi lagi bila kosa kata tersebut dikaitkan dengan posisi Joko Widodo sebagai presiden RI. Maknanya bisa negatif, dan merendahkan presiden," katanya.
Siti Zuhro juga menambahkan, bisa jadi persoalan ini ramai, karena konteksnya berdekatan dengan pasca Kongres PDIP, sehingga banyak pengamat mengaitkan istilah itu sebagai bentuk melecehkan presiden.(ss)