JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Anggota Komisi V DPR RI Jhoni Allen Marbun meminta para ojek online mengurungkan rencananya melakukan demonstrasi saat pembukaan Asian Games, 18 Agustus 2018 nanti.
"Menyukseskan sebagai warga negara. Kita kedatangan tamu, kita harus menjadi warga yang memberikan contoh. Supaya event seperti ini bisa dilakukan di negara kita, apabila negara lain melihat bahwa bangsa kita yang berbudaya, beragama dan santun," kata Jhoni saat dikonfirmasi, Rabu (25/7/2018).
Menurut Jhoni, tuntutan ojek online agar tarifnya dinaikkan sebaiknya dibicarakan baik-baik antara pemerintah dengan aplikator.
Tak hanya itu, dengan momentum penyelenggaraan Asian Games para ojek online akan diuntungkan karena seluruh warga negara asing akan menghadiri acara tersebut.
"Sebenarnya kan mereka tak perlu naik tarif sudah untung. Alasannya apa? Yg katakanlah mereka sehari dapat dua rit, dengan adanya ini (Asian Games) mereka bisa dapet empat rit. Kan kira-kira begitu. Permintaan tinggi," jelas politikus Partai Demokrat itu.
Sebelumnya diketahui sekira 2 juta pengemudi ojek online akan melakukan aksi demo yang berlangsung pada 18 Agustus atau bertepatan dengan pembukaan Asian Games 2018. Adapun demo tersebut direncakan secara serentak di kawasan sekitar Gelora Bung Karno dan Gelora Jaka Baring Palembang.
Anggora Presidiun Gerakan Aksi Roda Dua (Garda) Igun Wicaksono menjelaskan adanya kegiatan demo tersebur merupakan sebuah bentuk tuntutan kepada pemerintah dikarenakan belum adanya kesepakatan terhadap tarif minimal ojek online.
"Jadi demo yang dilakulan sebanyak dua juta ojek online adalah tuntutan kita kepada pemerintah. Kita kan minta kepada pemerintah ini untuk tarif ojek online kembali seperti dulu Rp 3.000," ungkap Igun, Rabu (18/7/2018).(yn)