OGAN ILIR (TEROPONGSENAYAN)--Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Roem Kono mendorong Pemerintah memanfaatkan produk dalam negeri untuk penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Menurutnya, penggunaan produk impor belum tentu memiliki kualitas yang bagus dibanding produk dalam negeri.
“Saya kira ini lebih penting daripada kita harus selalu impor dari luar negeri yang kualitasnya belum tentu bagus. Alat ini kan diciptakan berdasarkan hasil pengalaman kebakaran lahan gambut yang sudah sering terjadi di Indonesia,” ujar Roem Kono usai peninjauan posko penanggulangan karhutla Pegayut, di Kecamatan Pemulutan Induk, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatra Selatan, Senin (30/7/2018).
Memang untuk api gambut di bawah permukaan lebih sulit dipadamkan, karena titik api bisa sampai di kedalaman 6 meter. Untuk itulah alat ini diciptakan agar bisa memadamkan api hingga ke bawah permukaan lahan gambut. Untuk itulah, menurut Roem Kono alat ini harus dipromosikan dari Sabang sampai Merauke di titik-titik rawan karhutla.
Alat yang diperagakan kepada Tim Kunjungan Kerja Komisi IV DPR RI itu adalah Sambunesia Nozzle yang merupakan alat yang diciptakan oleh Sambusir Yusuf khusus untuk penanganan karhutla. Alat ini terdiri dari 3 nozzle yaitu nozzle variable, spray dan gambut.
Selain itu alat ini juga tidak terlalu menguras tenaga pemadam, karena bisa ditancapkan ke tanah/gambut sehingga mengurangi beban dan resiko pemadam terkena asap.
Dalam kunjungan ini juga diperagakan oleh Manggala Agni yang juga bekerjasama dengan Kepolisian dan TNI tentang bagaimana pencegahan karhutla tersebut.
Mulai dari sosialisasi kepada masyarakat bahwa berdasarkan undang-undang tidak boleh melakukan pembakaran hutan, hingga pasca pemadaman kebakaran yang terjadi yang langsung diperlihatkan kepada Tim Kunjungan Kerja yang juga dihadiri oleh perwakilan dari KLHK dan juga Bupati Ogan Ilir Ilyas Panji Alam.(yn)