JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Mantan politisi PDI Perjuangan Permadi masih tetap yakin, pemerintahan Joko Widodo tidak lama. Setidaknya banyak petunjuk yang muncul dan diperlihatkan langsung kepada publik.
"Kasus jatuhnya pasukan elit TNI AL saat pembaretan Jokowi itu jangan hanya dilihat peristiwanya saja, tapi harus dibaca maknanya. Begitu juga pesawat F-16 yang akan fly pass di depa JOkowi tiba-tiba terbakar, itu gak main-main, saya masih yakin dari terawangan saya," kata Permadi saat dihubungi TeropongSenayan, Rabu (22/04/2015).
Ditanya darimana kemungkinan akan ada gerakan perlawanan terhadap Joko Widodo, menurut Permadi, dari gerakan rakyat, mahasiswa dan kekuatan oposisi yang ada saat ini.
Kekuatan tentara sendiri, menurut Permadi, sejauh ini netral-netral saja. Tapi harus dicermati pula bahwa pimpinan tentara itu jenderal-jenderal yang pandai dan ahli strategi.
"Kelihatannya mendukung, tapi ketika rakyat bergerak, mereka tidak mungkin membuat posisinya menjadi lemah atau berhadapan dengan rakyat," katanya.
Beberapa kasus sebelumnya, kata Permadi, selalu begitu. Posisi tentara selalu berada di belakang rakyat ketika situasinya keos.
Dia mencontohkan, saat tumbangnya Orde Baru, tentara ambil posisi netral tetapi tidak memusuhi rakyat sehingga peralihan kekuasaan berjalan.
"Begitu juga kalau suatu saat terjadi masalah, pasti posisi TNI sebagai kekuatan pertahanan negara akan jelas, tidak mungkin menggempur rakyat. Dari pengalaman yang sudah-sudah peristiwanya seperti itu," tambahnya.(ss)