Berita
Oleh Emka Abdullah pada hari Selasa, 28 Apr 2015 - 07:25:37 WIB
Bagikan Berita ini :

Jokowi Genit, Hukuman Mati Jadi Bahan Ledekan Asing

7jokowi (ik) 10.13.11 am 1_1428762333287.jpg
Presiden Jokowi (Sumber foto : Indra Kesuma/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Praktisi hukum yang juga aktivis Eggi Sudjana menilai eksekusi terhadap terpidana mati menjadi kontroversi akibat Presiden Jokowi dan pemerintahannya banyak bicara. Akibatnya jadi ledekan asing.

"Hukuman mati itu wajib dilaksanakan, apalagi terhadap para pengedar narkoba. Tapi gara-gara Jokowi 'genit' hukuman mati itu jadi kontroversi," ujar Eggi kepada TeropongSenayan di Jakarta, Selasa (28/04/2015).

Eggi mengaku dirinya mendukung pelaksanaan hukuman mati terhadap terpidana kasus narkoba. Mereka, kata Eggi, harus bertanggung jawab atas perbuatannya merusak anak-bangsa dengan zat adiktif berbahaya. "Cukup banyak nyawa yang hilang dan manusia yang rusak akibat ulah mereka," tegas Eggi.

Sebagai negara hukum, lanjut Eggi, Indonesia harus tegas menegakkan hukum demi keadilan. Pelaksanaan hukuman mati itu, menurutnya, dilakukan untuk melindungi warga negara yang tak ingin dirusak oleh narkoba.

"Sayangnya presiden kita terlalu genit banyak bicara mengomentari pro kontra hukuman mati. Akibatnya, makin banyak yang tidak setuju. Padahal, mayoritas warga Indonesia setuju hukuman mati bagi terpidana kasus narkoba," terang Eggi.

Akibat kegenitan pemerintahan Jokowi ini pula asing seakan meledek. Mereka terus menekan Indonesia agar membatalkan eksekusi hukuman mati itu. Tak hanya negara asal terpidana mati, PBB pun mulai minta Jokowi tak menembak mati para pengedar narkoba itu.(ris)

tag: #jokowi  #eggy  #hukuman mati  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement