JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Konflik internal pada beberapa partai politik diyakini tidak akan berdampak besar pada penyelenggaraan Pilkada serentak. Alasannya masyarakat sudah jenuh dengan dinamika politik saat ini.
Menurut pengamat politik Muhammad Nasih, kalangan akar rumput tampaknya sudah apatis dan tidak mudah untuk digerakkan. "Apalagi kehidupan mereka makin sulit. Artinya, Pilkada akan tetap berjalan. Meskipun ada riak-riak kecil yang tidak terlalu signifikan," katanya kepada TeropongSenayan di Jakarta, Selasa (28/4/2015).
Alumnus Monash University ini menambahkan saat ini diperlukan kekuatan baru yang mampu mencerahkan rakyat agar bertindak cerdas dan tidak mudah dibodohi. "Rakyat sering ditipu melalui iklan di media massa. Karena itu, media massa juga mesti bertindak profesional," tandasnya.
Diakui Nasih, dinamika politik yang terjadi saat ini hanya berupa letupan-letupan kecil saja. Wujudnya, berupa protes-protes yang dilakukan segelintir orang. "Paling-paling mereka dibayar oleh elite-elite yang kalah dalam konflik parpol," terang dia.
Untuk itu, lanjut Nasih, harus ada kekuatan baru dalam menengahi situasi atau dinamika perpolitikan yang kian tidak ada arah. "Jangan hanya karena uang, rakyat menjadi korban penipuan, yang ujungnya negara yang mengalami kehancuran sebagaimana diprediksi Pak JK," imbuh dia.
Saat ditanya soal kekuatan baru, Nasih menjelaskan kekuatan baru itu adalah kelompok-kelompok idealis yang masih dipercaya masyarakat. "Bisa saja, mereka ulama yang benar-benar menjaga kualitas keulamaannya secara objektif," pungkasnya. (ec)