JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Calon anggota legislatif (caleg) DPR RI dari Partai Amanat Nasional (PAN) Eggi Sudjana bersama ribuan orang akan “mengepung” Istana pada unjuk rasa bertema Aksi Bela Tauhid 211 pada Jumat (2/11/2018) di Jakarta.
Menurut Eggi, dia dan massa yang tergabung dalam persaudaraan 212 terpaksa berunjuk rasa ke Istana Presiden, karena ingin mencari keadilan kepada Presiden atas pembakaran bendera yang menurutnya bertulis kalimat taudid, bukan bendera organisasi massa Hizbut Tahrir
Indonesia (HTI) seperti yang diklaim pemerintah.
Elemen massa yang akan dikerahkan oleh Eggi untuk ikut Aksi Bela Tauhid 211, antara lain dari persaudaraan 212, Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI), serta umat Islam yang bersimpati.
“Jumlahnya sedikitnya 10-an ribu orang!” tegas dia.
Unjuk rasa sengaja ditujukan ke Istana Presiden, karena menurut Eggi, di situlah kekuatan politik dan hukum bersemayam. Istana, katanya, adalah tempat Presiden bekerja, mengambil kebijakan tertinggi di negeri ini, sehingga tidaklah keliru bila masyarakat yang tidak puas
mencari keadilan dengan datang bersama-sama ke Istana itu juga.
“Pak Jokowi harus berani menegur bawahannya, khususnya Menko Polhukam Bapak Wiranto agar beliau jangan membuat pernyataan yang sama sekali tidak mencerdaskan kehidupan bangsa ini berkait pembakaran bendera berkalimat tauhid itu!” papar dia.
Menurut Eggi teguran Presiden kepada Menko Polhukam Wiranto perlu diambil mengingat pernyataan menteri senior itu menggambarkan bahwa dia tidak mengerti amanat konstitusi UUD 1945 tentang pencerdasan kehidupan berbangsa, khususnya di bidang hukum.
“Bahkan pernyataan Wapres tentang peristiwa pembakaran bendera itu juga telah mengecewakan kami,” kata Eggi yan menjadi caleg DPR dari PAN nomor urut 3 untuk daerah pemilihan Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, dan luar negeri ini.(plt)