JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi menggungkapkan banyak pensiunan TNI dan Kementerian Perhubungan yang ditawari bekerja dimaskapai Lion Air.
Menurutnya, hal ini rentan menimbulkan konflik of interest untuk mengawasi maskapai Lion Air.
"Jadi memang banyak pensiunan TNI maupun Kemenhub yang ditawari masuk ke situ. Ini kan dampaknya jelas sangat negatif karena akan menimbulkan konflik of interest," kata Tulus dikawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (3/11/2018).
Kalaupun mau masuk, kata dia, seharusnya menunggu pensiun terlebih dahulu, hal ini untuk menghidari adanya konflik of interst.
"Karena kalau senior-seniornya masuk duduk di situ mana bisa juniornya mengawasi. Mana berani dia mengawasi seniornya? Pasti timbul konflik of interest dan akhirnya pengawasan mandul. Ini yang saya kira harus dibongkar fenomena ini agar tidak kemudian terjadi persoalan yang lebih serius," katanya.
Sementara untuk masalah tarif, Tulus tidak menyalahkan sepenuhnya kepada konsumen yang sangat tergiur dengan harga murah dibandingan mementingkan keselamatan.
"Fenomena ini tidak bisa diserahkan kepada konsunen, karena konsumen dihadapkan pada pilihan yang sulit. Karena dominasi Lion sudah sangat menggurita, sehingga ini menjadikan yang tidak kompetitif, persaingan yang tidak sehat untuk industri penerbangan karena konsumen tidak ada pilihan lain," terang dia. (Alf)