JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Juru Bicara Badan Pemenangan (BPN) Prabowo-Sandi, Andre Rosiade menyebut istilah politik genderuwo yang digunakan petahana Jokowi menyerang lawan politiknya sudah tidak tepat jika diungkapkan pada era milenial saat ini.
Menurut Andre, kini rakyat lebih takut dengan dengan kondisi ekonomi yang semakin tidak menentu dari pada sekedar mitos genderuwo.
"Ini kan era milenial. Masa masih saja bawa-bawa genderuwo? Apalagi genderuwo ini kan hanya mitos," kata Andre Rosiade di Jakarta, Minggu (11/11/2018).
"Saya yakin, kalau pun mitos genderuwo itu saat ini nyata, rakyat tetap lebih takut jika melihat harga kebutuhan pokok dan kondisi ekonomi," tambahnya.
Andre juga mengingatkan, sebagai presiden sebaiknya Jokowi lebih fokus berbicara mengenai masa depan bangsa ketimbang hal-hal yang tidak berkorelasi kangsung dengan kebutuhan dan kesejahteraan masyarakat.
"Bukan berkutat dengan istilah atau mitos yang tidak ada kaitannya dengan cara memperbaiki kondisi ekonomi bangsa," sesalnya.
"Genderuwo ini coba digambarkan sosoknya. Jangan hanya berhalusinasi dan terperangkap dengan masa lalu apalagi yang berbau mitos. Lebih baik pikirkan bagaimana nilai tukar rupiah kuat menghadapi dollar," ujar dia.
"Bagaimana janji lapangan kerja untuk anak bangsa?. Bagaimana menurunkan harga-harga sembako?. Itu mestinya yang harus dipikirkan. Jangan-jangan janji yang banyak tak dipenuhi jokowi itu juga halusinasi," tutup Andre. (Alf)