JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengancam mengatakan, rumah sakit swasta akan dipaksa untuk menerima pasien pemegang Kartu Indonesia Sehat (KIS).
“Apabila tidak mau menerima maka akan dicabut izinnya,” tegas Jokowi dikutip dari laman Sekretariat Kabinet saat melakukan kunjungan kerja di Desa Temuwangi, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah (Jateng), Senin (4/5/2015).
Jokowi meminta agar pihak rumah sakit melayani pasien yang membawa KIS dengan baik, karena kartu sehat bukan berarti gratis, tetapi dibayarkan oleh pemerintah.
“Apabila ada pemegang kartu yang merasa tidak dilayani oleh Rumah Sakit dengan baik, harap dilaporkan,” pintanya.
Ia mengakui saat ini belum semua rumah sakit menerima pemegang KIS, khususnya rumah sakit swasta.
Namun, Jokowi mengingatkan dalam menggunakan KIS, masyarakat harus melalui urut-urutannya mulai dari puskesmas hingga ke rumah sakit sesuai dengan skala berat penyakitnya.
Tampak hadir dalam acara tersebut antara lain Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Mendikbud Anies Baswedan, Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Dirut PT BPJS Kesehatan Fahmi Idris, dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.(yn)