Berita
Oleh Yunan Nasution pada hari Rabu, 06 Mei 2015 - 08:22:10 WIB
Bagikan Berita ini :

Setelah Jokowi, Giliran Menkopolhukam "Sentil" Wakapolri

72TedjoEdhy_tscom.jpg
Tedjo Edhy Purdijatno (Sumber foto : Indra Kusuma/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pasca penangkapan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan oleh Badan Reserse Kriminal Polri, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menginstruksikan agar Wakapolri Komjen Pol Budi Gunawan tidak membuat kegaduhan baru.

Tak hanya Jokowi, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno pun mengingatkan Budi Gunawan agar fokus terhadap tugas-tugasnya ke dalam dan tidak membuat kontroversi.

"Wakapolri harus bertanggung jawab kepada tugas-tugasnya ke dalam, kalau Kapolri itu lebih banyak tugas ke luar. Wakapolri harus membina internal sebaik-baiknya," kata Tedjo kepada wartawan di kantor Presiden, Jakarta, Selasa (5/5/2015).

Ketua Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) itu berpesan jika ada tindakan yang terjadi di bawah, maka di dalam yang membina adalah Wakapolri.

"Wakapolri lebih pada tugas-tugas yang sifatnya internal, Kapolri lebih kepada tugas-tugas yang sifatnya luar," ulang Tedjo.

Ketika disinggung soal desakan agar Kapolri mencopot Kepala Bareskrim Budi Waseso, Tedjo menegaskan Kompolnas tidak pada posisi mencampuri urusan internal Polri.

"Kapolri kami serahkan pada internal Polri. Kompolnas biasanya hanya memberi usulan-usulan, kalau ada masukan-masukan dari masyarakat yang harus kami sampaikan pada pihak Polri, kami sampaikan pada Kapolri," ungkapnya.(yn)

tag: #novel baswedan  #budi gunawan  #wakapolri  #jokowi  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement