JAKARTA(TEROPONGSENAYAN) --Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI),Ubaid Matrajimenyebut, selama empat tahun Jokowi berkuasa, tidak ada perubahan yang berarti terkaitnasib tenaga guruhonorer di Tanah Air.
Bahkan, kata dia,selama ini mereka hanyamenjadi korban Pemberi Harapan Palsu (PHP) Jokowi.
"(Nasib honorer) Belum ada perubahan yang signifikan. Selama ini mereka di PHP sama pemerintah, kini mereka diberikan skema yang cukup menarik, tapi lagi-lagi masih butuh bukti nyata. Apakah kebijakan ini berbuah manis atau msih janji-janji PHPlagi, meskipunbelakangan ada perkembangan yang patut diapresiasi," ujar Ubaidkepada TeropongSenayan, Selasa(5/3/2019).
DikatakanUbaid, saat ini ada jalur Pegawai Negeri Sipil (PNS) bagi usia PNS. Jika sudah lewat usia ada jalur Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
"Ini masih proses, kita lihat nanti gimana hasilnya. Kalau tidak sesuai harapan ya lagi-lagi ini PHP, dan harusnya, guru honorer ini dilatih supaya berkualitas lalu diangkat menjadi guru tetap. Bukan guru honorer tidak tetap yang tidak mendapat jaminan apa-apa, bahkan gaji saja dibawah UMR (Upah Minimum Regional)," pungkasnya. (Alf)