JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Ketua DPP Partai Gerindra Nizar Zahro mengritik program Kartu Pra Kerja capres petahana Jokowi Widodo. Sebaliknya, dia menagih janji mengangkat tenaga honorer K2.

"Lebih baik dan bagus untuk mengangkat honorer K2 yang sudah lama mengabdi di bidang pendidikan selama bertahun-tahun agar bisa di selesaikan secara tuntas dan tidak menjadi beban bagi negara. Sehingga keberpihakan kepada honorer K2 bisa segera direalisasikan," kata Zahro saat dihubungi, Selasa (5/3/2019).

Apalagi, lanjut dia, pemerintah hanya membutuhkan anggaran Rp 26 triliun per tahun untuk menggangkat honorer K2. Di samping itu program honorer K2 merupakan salah satu janji Jokowi pada pemilu 2014 yang lalu.

"Cek janji politik saat minta dukungan dari honorer K2 pada Pilpres 2014. Janji itu wajib ditunaikan agar honorer K2 tidak kecewa dan merasa seperti mendorong mobil mogok setelah di dorong mobilnya dan bisa jalan malah ditinggal tanpa mengucapkan terima kasih dan tanpa kompensasi apapun," kata Nizar.

Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo sebelumnya menyebut pemegang kartu pra kerja akan mendapatkan gaji meski belum mendapatkan pekerjaan.

Hal itu disampaikan Jokowi saat ngopi bareng milenial di Kendari, Jumat (1/3/2019).(plt)