JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Sekretaris Jenderal Nasdem Jhonny G Plate mengakui tertangkapnya mantan Ketua Umum PPP Romahurmuziy oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), ada efek buruk ke pasangan Jokowi-Maruf.
Efek ini terutama pada alat peraga kampanye seperti baliho billboard, kalender, dan sticker yang sebelumnya terpasangan foto Rommy dengan Jokowi.
"Jadi alat peraga kampanye tentu kami perlu ganti dari baliho billboard, kalender, sticker dan lain sebagainya yang dulunya pasangam calon Jokowi- Maruf dengan mas Romy ya harus diganti dengan tokoh baru," kata Jhonny di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/3/2019).
Dirinya lebih setuju jika foto Jokowi disandingkan dengan politikus senior PPP Kyai Haji Maimun Zubair.
"Seperti Kyai Maimun ini akan memberikan justru kontribusi positif untuk meningkatkan elektoralnya Pak Jokowi bukan menggerus malah terbalik itu akan meningkatkan," kata ia.
Dilain pihak Jhonny menyampaikan kasus Rommy murni kasus pribadi tidak ada kaitanya dengan partai koalisi Jokowi-Maruf maupun Pilpres 2019.
"Kalau kasusnya sendiri itu adalah kasus perseorangan Mas Romy sama sekali tidak terkait dengan pasangan calon apalagi dengan partai-partai koalisi karenanya dia tidak punya dampak dan hubungan sama sekali dengan paslon," tegasnya.
Sebelumya, Ketum PPP Romahurmuziy atau Romi terjaring OTT KPK di wilayah Surabaya, Jawa Timur pada Jumat 15 Maret 2019.
Dari tangan Rommy, KPK menyita barang bukti uang ratusan juta rupiah.(plt)