JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga menegaskan, ingin memenangi Pilpres 2019 dengan cara bersih. Terkait hal itu, BPN aktif memberi masukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) tentang Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu Presiden 2019 yang masih belum sempurna.
Anggota Juru Debat BPN Prabowo-Sandi, Ahmad Riza Patria mengatakan, hal ini dilakukan pihaknya agar nanti kemenangan Prabowo-Sandi berjalan sesuai konstitusi dan demokrasi yang sehat.
"Kami bergerak karena yakin menang, bukan karena takut kalah. Makanya kami ingin bersih, jangan sampai kemenangan kami dipermasalahkan. Kita ingin di kemudian hari tidak ada gugatan. Jangan sampai ada yang bilang kami ingin deligitimasi KPU, justru kami membantu KPU. Kami ingin menang Pilpres 2019 dengan cara yang bersih," kata Riza di Jakarta, Selasa (2/4/2019).
Menurut Wakil Ketua Komisi II DPR RI ini, semua partai politik menginginkan DPT Pilpres 2019 bersih dari masalah.
Pasalnya, hal tersebut akan menguntungkan semua peserta pemilu, baik partai politik, calon anggota legislatif maupum pasangan capres dan cawapres.
"Pasti semua pihak, baik yang ada di kubu 02 maupun 01 ingin DPT ini tidak ada masalah. Saya yakin semuanya ingin demokrasi ini berjalan baik tanpa kecurangan," terangnya.
Riza menambahkan, jika demokrasi berjalan sesuai harapan seluruh rakyat Indonesia, maka pemilu dan pilpres juga akan berjalan dengan baik.
"Agar nanti tidak ada gugat menggugat setelah pemilu ini. Kita juga ingin menjunjung tinggi pemilu berjalan dengan baik dan diterima semua pihak," jelas Riza.
Riza menambahkan, pihaknya mengapresiasi KPU yang selama ini merespons baik atas temuan dan masukan BPN terkait DPT.
"KPU baik responnya atas apa yang kami sampaikan kepada mereka terkait DPT. Ini menunjukkan mereka sebagai lembaga penyelanggara pemilu juga ingin demokrasi berjalan baik dan tidak merugikan salah satu pihak yang berkompetisi," imbuhnya. (plt)