Oleh Bachtiar pada hari Sabtu, 16 Apr 2022 - 17:12:44 WIB
Bagikan Berita ini :

Soroti Rencana Kenaikan Harga LPG dan Listrik, Inas: Rakyat akan Alami Kesulitan Ekonomi

tscom_news_photo_1650103964.jpg
Inas Nasrullah Zubir Politikus Hanura (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Dalam rapat kerja bersama Komisi VII DPR RI pada hari Rabu (13/4/2022), Mentri ESDM berencana menaikan harga BBM, LPG dan listrik dalam waktu dekat.

Menanggapi hal itu, Mantan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Inas N Zubir menilai, rencana tersebut diambil demi menyelamatkan BUMN energi yang kondisinya sedang bleeding (berdarah-darah) akibat kebijakan pemerintah yang selama ini terlalu mengintervensi harga jual BBM dan listrik.

Menurutnya, kebijakan tersebut juga telah mengakibatkan keuangan BUMN energi mengalami financial distress.

"Sehingga tidak ada jalan lain untuk menyelamatkan BUMN energi tersebut agar tidak default, adalah dengan menaikan harga BBM, LPG dan listrik dengan angka yang cukup besar," kata Ketua DPP Partai Hanura itu kepada wartawan, Sabtu (16/4/2022).

Inas mengatakan, perekonomian rakyat yang baru saja akan pulih dari keterpurukan, nampaknya akan kembali terpuruk akibat bom waktu yang mulai meletup dalam bentuk harga BBM, LPG dan listrik.

"Sehingga rakyat akan kembali mengalami kesulitan ekonomi akibat kenaikan harga energi tersebut akan menyebabkan kenaikan inflasi secara signifikan, lalu menyulut kenaikan harga-harga kebutuhan pokok masyarakat," tandasnya.

Memang menjadi pilihan yang sulit bagi pemerintah dalam menentukan prioritasnya yang bak buah simalakama antara meringankan beban BUMN energi atau meringankan beban hidup rakyat.

Padahal sudah sejak awal pelantikan Jokowi sebagai Presiden di periode kedua, kata dia, sudah banyak usulan tentang pengaturan energi agar lebih tepat guna dalam pemanfaatan-nya tapi nampaknya pemerintah bergeming.

"Misalnya saja tentang diversifikasi energi yang pernah saya usulkan secara lisan kepada presiden dan tulisan-nya kepada Kepala KSP, nampaknya hanya masok tong sampah belaka," sesalnya.

Padahal, kata dia, sudah saatnya pemerintah memenuhi kebutuhan energi masyarat, terutama sekali energi rumah tangga sesuai dengan ketersediaan sumber daya alam di masing-masing daerah.

tag: #bbm  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Lainnya
Berita

DPR Sebut RUU Penyiaran Tak Berangus Kebebasan Pers

Oleh Sahlan Ake
pada hari Selasa, 14 Mei 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Komisi I DPR RI Bobby Adhityo Rizaldi merespons kritik terhadap draf Revisi Undang-Undang (UU) Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran. Menurutnya, tidak ada unsur ...
Berita

Formappi Desak DPR Segera Selesaikan 45 RUU di Akhir Masa Jabatan

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen (Formappi), Lucius Karus mendesak DPR segera merampungkan 45 RUU yang masuk Prolegnas 2024. Ia menyebut RUU yang harus ...