JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Najwa Shihab menyerang institusi kepolisian hanya karena ada sebuah kasus orang per orang yang notabene belum inkracht. Memanfaatkan kasus sambo dengan mengajak jangan mau ditakut-takuti polisi, jadi framing yang buruk bagi institusi kepolisian yang sudah digebuk kanan-kiri.
Belum usai framing “Percuma Lapor Polisi”, kini ditambah lagi “Jangan mau ditakut-takuti polisi”, maka semakin sempurnalah pengkerdilan terhadap institusi kepolisian. Seolah-olah kepolisian tugasnya menakut-nakuti masyarakat. Ini bukan lagi kritik, tapi membuat masyarakat tidak percaya kepolisian.
Uniknya, sikap Najwa Shihab selama ini terhadap institusi kepolisian, berbeda 180 derajat ketika dilapangan. Ternyata Najwa masih butuh kepolisian Indonesia. Ketika akun media sosial awak medianya diretas, Najwa Shihab meminta bantuan pihak kepolisian.
Saran saya, jangan membuat drama lagi ketika polisi memproses laporannya, Jangan sampai nanti polisi disalahkan, merasa paling penting, paling hebat lalu mengintervensi bahkan memframing polisi lambat dengan ukuran sendiri dalam menangani laporannya. Hormati Institusi ini.
Pelajaran yang didapat dari hal ini adalah, apapun yang terjadi terhadap aparat di sebuah institusi negara, jangan kalian generalisir seolah-olah semuanya buruk, apalagi jika sudah dicampur dengan kebencian dan kepentingan. Karena tidak ada satupun institusi negara yang tujuannya buruk.
Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.
tag: #