JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo atau Jokowi - Maruf Amin menilai pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi kodedari keretakan partaiKoalisi Indonesia Adil dan Makmur di Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi.
"Implikasi dari itu adalah koalisi 02 retaknya semakin dalam yang tersisa hanya Pak Prabowo - Sandiaga, Gerindra dan non partai," kata Johnny di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (3/5/2019).
Johnny kemudian mengungkapkan, bahwa TKN selalu membuka tangan bagi siapapun yang ingin turut bekerja membangun bangsa. Namun, Johnny mengingatkan bahwa pertemuan Jokowi dengan AHY itu bukanlah untuk semata-semata membahas kabinet.
"Kami membuka ruang kerjasama tidak saja karena teman tapi sama di berbagai bidang jangan salah ke sana bukan semata-mata ngomong kabinet tapi ini ngomong negara," kata ia.
Selain itu, kata Sekjen Partai Nasdem ini bahwa pertemuan tersebut juga digambarkan sebagai rasionalitas Partai Demokrat seusai sukses dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019.
Johnny pun menganggap jika Partai Demokrat sebagai salah satu partai pendukung Prabowo-Sandiyang lolos ke parlemen akan mengambil sikap yang rasional.
"Legislatif sudah terpenuhi hak dan keinginannya lalu bagaimana dari sisi pemerintahannya untuk 5 tahun ke depan, tidak ada pilihannya selain melakukan pendekatan dengan Joko Widodo," kata Johnny. (Alf)