Berita
Oleh Jihan Nadia pada hari Senin, 19 Agu 2019 - 22:41:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Atasi Insiden Mahasiswa Papua, Mendagri Akan Pertemukan Para Gubernur Terkait

tscom_news_photo_1566229260.jpg
Kericuhan di Manokwari Papua, Senin (19/8/2019). (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo akan mempertemukan Gubernur Papua, Papua Barat, dan Jawa Timur (Jatim) di Surabaya. Tjahjo mengajak para gubernur itu bertemu untuk membicarakan terkait insiden mahasiswa Papua di Surabaya.

"Baru saja saya telpon dengan Pak Gubernur Papua beliau akan segera mencari waktu tepat ke Jawa Timur ketemu dengan Gubernur Jawa Timur. Saya minta juga mengajak Gubernur Papua Barat dengan saling memaafkan saling ketemu saling silaturahmi," kata Tjahjo, kepada wartawan di kantor, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (19/8/2019).

Selain saling bertemu antar gubernur, dengan datangnya Gubernur Papua ke Surabaya dapat menyambangi para mahasiswa Papua. Tjahjo menilai pertemuan tersebut menjadi kunci saling komunikasi dan berdialog.

"Dan Pak Gubernur Enembe (Gubernur Papua) bisa ketemu dengan mahasiswa-mahasiswa yang ada di Malang, di Surabaya, untuk berdialog akan baik karena kuncinya membangun komunikasi dan membangun berdialog dengan baik," ujar Tjahjo.

Tjahjo tidak menjelaskan pertemuan tersebut kapan akan dilangsungkan. Namun Tjahjo menegaskan pertemuan tersebut akan terjadi Surabaya.

"Mungkin nanti akan ketemunya di Surabaya. Tidak (di Jakarta), lebih baik di Surabaya," ucapnya.

Selain itu, Tjahjo menjadikan kerusuhan Manokwari sebagai pelajaran. Dia meminta semua pihak saling memaafkan dan tidak terprovokasi.

"Saya kira kasus Manokwari itu pelajaran kita bersama. Arahan Bapak Presiden jelas mari kita saling memaafkan, manusia kadang khilaf, yang penting jangan terprovokasi," imbuh Tjahjo.

Tjahjo pun meminta kepada semua pihak untuk hati-hati di dalam menyampaikan pendapat. Semua pihak diminta menjaga pernyataannya agar tidak menyinggung pihak lain karena Indonesia terdiri dari berbagai macam suku dan agama.

"Saling memaafkan dan juga termasuk saya dan semua pihak harus hati-hati menjaga pernyataan, menjaga statement jangan sampai menyinggung perasaan siapapun karena negara kita negara yang beragam beraneka suku, kelompok agama yang tentunya sangat sensitif maka semangat saling memaafkan saya kira penting untuk dikedepankan," pungkas Tjahjo.

Sebelumnya, kota Manokwari dilanda kerusuhan yang diduga dipicu oleh sentimen rasial yang terjadi sebelumnya di Surabaya. Saat ini kota Manokwari dan beberapa kota lainnya di Papua sudah kembali kondusif dan tenang. (Alf)

tag: #papua  #mendagri  #tjahjokumolo  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Sekjend PKS Sampaikan Duka Mendalam atas Insiden Ledakan di Garut, Desak Audit Pemusnahan Amunisi TNI

Oleh Sahlan Ake
pada hari Senin, 12 Mei 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Sekretaris Jenderal DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Habib Aboe Bakar Alhabsyi menyampaikan duka cita yang mendalam atas peristiwa tragis yang terjadi di Desa Sagara, ...
Berita

Konferensi Parlemen OKI Dimulai di DPR, Siap Bahas Visi Misi Bagi Mereka yang Terpinggirkan

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Konferensi Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) ke-19 atau Persatuan Parlemen Negara Anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) yang digelar DPR RI sudah ...